INFAQ AL QURAN FUNDAMENTALS EXPLAINED

infaq al quran Fundamentals Explained

infaq al quran Fundamentals Explained

Blog Article

Secara bahasa, infaq berasal dari kata nafaqa yang artinya pengeluaran atau belanja. Dalam konteks keagamaan, infaq diartikan sebagai memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada mereka yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan dunia.

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

Secara umum, pengertian infaq adalah pengeluaran atau pemberian harta benda kepada orang lain. Artinya sesuatu yang sudah diberikan menjadi hak milik orang lain. Infaq dikeluarkan berdasarkan kepentingan kemanusiaan yang sesuai ajaran Islam.

Adapun kewajiban yang berlaku atas orang yang meminjam adalah sebagaimana disinggung oleh Allah SWT dalam Surat Az-Zumar ayat 10, yaitu berbuat ihsân atas pinjaman yang diberikan. Antara hasan dan ihsân terdapat “manajemen risiko” yaitu berupa istihsân sebagaimana disinyalir lewat penggalan ayat وأرض الله واسعة (Bumi Allah teramat luas).

Sedikit berbeda dengan Syekh Mutawalli al-Sya’rawi yang menekankan pada aspek kualitas, Syekh al-Sa’di lebih condong pada aspek kuantitas. Menurutnya, yang dimaksud khair adalah harta dalam jumlah yang banyak atau sedikit (

Saling tolong menolong sesama manusia merupakan salah satu kebaikan yang diajarkan oleh semua agama. Dalam Islam, tolong menolong ini bisa dilakukan dengan cara berinfaq.

Setiap akan beribadah, seorang muslim di wajibkan untuk berniat sebagai bentuk kesungguhan dalam menjalankan ibadah tersebut. Kedudukan niat dalam Islam memang sangat penting karena Allah akan memberikan ganjaran sesuai dengan niat yang di miliki oleh seorang muslim. Begitu juga ketika akan berwakaf, seorang waqif sangat di anjurkan untuk melaksanakan niat, baik dengan di ikrarkan maupun dalam hati.

(عن أبي ذرّ قال قال رسول الله -صلى الله عليه وسمِ-: لا تحتقرنّ من المعروف شيئاً ولو أن تلقى أخاك بوجه طليق) أخرجه مسلم والترمذي

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ click here كَرِيْمٌ

 (قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ) artinya perkataan yang baik ini mencakup ucapan yang baik dan penolakkan yang halus serta doa dan harapan kepada Allah untuk orang yang meminta. Ini lebih baik daripada bersedekah tetapi diikuti kata-kata kasar yang menyakitkan penerima sedekah.

Berpijak pada uraian di atas, setidaknya dapat diklasifikasikan dalam tiga konteks. Pertama, jihad dalam konteks pribadi, yaitu berusaha membersihkan pikiran dan hati dari segala kotoran dan hegemoni pengaruh jahat sehingga memunculkan rasa senang, ikhlas dan ridha dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Sementara berdasarkan terminologi syariat, infaq bermakna mengeluarkan sebagian harta atau pendapatan yang dimiliki untuk sebuah kepentingan yang dianjurkan oleh Islam.

Report this page